Bulan: Maret 2024

Kuliah Hybrid: Pengertian dan Perbedaanya Dengan Kuliah Online

Kuliah Hybrid: Pengertian dan Perbedaanya Dengan Kuliah Online

mkks-smplotim.org – Sejak masa wabah covid-19 dimulai, semua orang termasuk mahasiswa dan pihak kampus, dituntut untuk menyesuaikan diri dan juga sistem pendidikan mereka dengan beberapa hal baru. Satu diantaranya ialah bentuk perkuliahan. Kuliah hybrid dan kuliah online sering menjadi pilihan yang dipakai oleh kampus untuk mengadakan kegiatan belajar mengajarkan.

Lantas, apa sebenarnya kuliah hybrid ? Kenapa model kuliah ini dipandang bisa diadakan saat masa wabah dan bisa dilanjutkan sesudahnya? Apa bedanya dengan kuliah online? Dapatkan semua jawabnya dalam artikel berikut!

Apa Itu Kuliah Hybrid ?

Kuliah hybrid sebuah sistem perkuliahan yang menyatukan di antara ide kuliah secara online atau online dengan evaluasi bertemu muka atau PTM. Dengan demikian, karena itu ada kalanya kuliah dilaksanakan dengan jarak jauh atau PJJ dan ada pula waktu di mana mahasiswa tiba ke kelas dan belajar secara bertemu muka dengan dosen.

Sistem kuliah hybrid sendiri lebih dianjurkan oleh pemerintahan karena memandang mekanisme evaluasi jarak jauh atau online kurang efisien. Pada akhirnya, pemerintahan lewat Kemendikbud mengajukan usul untuk menyatukan mekanisme evaluasi bertemu muka dan evaluasi jarak jauh menjadi satu.

Baca Juga : Inilah Alasan Mengapa Orang Jaman Dulu Lebih Pintar

Kenapa Kuliah Hybrid ?

Meskipun termasuk baru di Indonesia, tapi mekanisme evaluasi hybrid sebenarnya telah wajar dipakai di sejumlah negara lain. Sebutlah saja, Finlandia yang memiliki mekanisme pendidikan terbaik di dunia.

Selain karena dipandang lebih efisien dibanding memercayakan kuliah online saja, kuliah hybrid rupanya memiliki sejumlah plus point yang lain. Sejumlah alasan itu ialah seperti berikut:

1. Membantu membuat hubungan sosial

Wabah tempo hari membuat semua hubungan sosial serba terbatas bahkan juga sebelumnya sempat terputus. Sama-sama mahasiswa dan dosen cuma bisa bertegur sapa dan berunding dengan online. Kurangnya komunikasi dan hubungan secara langsung ini memberi imbas yang buruk untuk mahasiswa. Pada akhirnya, mereka juga lebih gampang alami stress.

Karena ada kuliah hybrid minimal hubungan sosial antara mahasiswa kembali terbuka.

2. Membantu proses pengetahuan materi

Salah satu rintangan saat kuliah online ialah akses internet yang tidak konstan dan dampak negatif piranti yang digunakan saat kuliah error hingga menghalangi perkuliahan. Tentu saja beberapa hal semacam ini membuat mahasiswa lebih sulit pahami materi perkuliahan.

Dengan implementasi kuliah hybrid diharap pengetahuan materi menjadi lebih optimal. Mahasiswa bisa dengarkan penjabaran dosen secara langsung dan menanyakan jika tidak memahami tentang materi yang dikatakan. Mahasiswa bisa segera berunding dengan dosen dan teman sama kelas.

3. Beri penyegaran proses pembelajaran

Awal mula pandemi Covid-19 yang memaksakan proses evaluasi dilaksanakan dengan online membuat mahasiswa sekalian dosen menjadi jemu. Pengutaraan materi banyak dirasakan tidak optimal. Kurangnya hubungan langsung juga membuat proses belajar berasa menjemukan. https://www.mkks-smplotim.org/

Tentu saja berjumpa lagi dengan dosen dan teman sama kelas membuat proses belajar mengajarkan lebih hebat dan menggembirakan. Dengan kembalinya semangat untuk mengangsu ilmu sesudah berkuliah dengan hybrid, diharap peresapan materi evaluasi menjadi lebih bagus.

4. Tingkatkan kemampuan mahasiswa

Salah satu hal yang diharap bisa diberi oleh kuliah hybrid dibanding kuliah online ialah saat tingkatkan kemampuan mahasiswa. kemampuan yang diartikan meliputi kemampuan saat terima materi perkuliahan dan kemampuan bergaul.

Dengan bertemu muka, mahasiswa bisa berhubungan dengan mahasiswa lain dan belajar kenalan dengan banyak watak orang dan bagaimana berkawan dalam suatu organisasi.

Selain itu, waktu di kelas, mahasiswa bisa bertemu secara langsung dengan dosen. Ini benar-benar berlainan dengan dengarkan dosen di muka monitor komputer.